Penyebab Penyakit Polio yang Wajib di Waspadai

Penyebab Penyakit Polio yang Wajib di Waspadai

Posted by

Pengertian Penyakit Polio

PENYAKIT POLIO – Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus poliomyelitis. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian.

Polio adalah penyakit yang sangat menular. Virus polio dapat menyebar melalui kontak dengan air yang terkontaminasi feses orang yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan makanan yang terkontaminasi feses orang yang terinfeksi.

Polio dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Gejala polio biasanya muncul 7-14 hari setelah terinfeksi virus polio. Gejala awal polio mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Dalam beberapa kasus, polio dapat menyebabkan kelumpuhan. Kelumpuhan biasanya terjadi pada kaki, tetapi dapat juga terjadi pada lengan atau otot pernapasan.

Polio adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin polio diberikan dalam 3 dosis, pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.

Jika Anda merasa mengalami gejala polio, segera hubungi dokter. Polio adalah penyakit yang serius dan harus ditangani oleh tenaga medis.

KLIK BERITA TERUPDATE!!!

Penyebab Polio

Penyakit polio disebabkan oleh virus poliovirus, yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diwaspadai terkait penyebab penyakit polio:

  1. Poliovirus:
    • Penyakit polio disebabkan oleh tiga jenis virus poliovirus, yaitu serotipe 1, 2, dan 3. Virus ini menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi dan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan feses atau melalui tetesan udara saat seseorang batuk atau bersin.
  2. Kurangnya Imunisasi:
    • Salah satu faktor utama penyebaran polio adalah kurangnya imunisasi. Vaksin polio efektif mencegah penyakit ini. Kegagalan untuk mendapatkan vaksinasi atau imunisasi yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko terkena polio.
  3. Kondisi Hidup yang Tidak Higienis:
    • Penyebaran virus polio seringkali terkait dengan kondisi hidup yang tidak higienis, terutama di area dengan sanitasi yang buruk. Feses yang terkontaminasi dapat mencemari air atau makanan, menjadi sumber penularan penyakit.
  4. Daya Tahan Tubuh yang Lemah:
    • Individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun, rentan terhadap infeksi poliovirus. Kondisi kesehatan yang buruk, malnutrisi, atau kekurangan vitamin dapat meningkatkan risiko terkena penyakit polio.
  5. Kontak dengan Penderita atau Pembawa Virus:
    • Poliovirus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau pembawa virus. Kontak dengan cairan tubuh, seperti air liur atau lendir, dapat menjadi jalur penularan.
  6. Perjalanan Internasional:
    • Orang yang tinggal atau bepergian ke daerah dengan risiko tinggi penyebaran polio memiliki potensi lebih besar terkena penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan vaksinasi polio sebelum melakukan perjalanan internasional.
  7. Ketidaksetaraan Akses terhadap Vaksinasi:
    • Di beberapa daerah atau negara, akses terhadap vaksinasi polio mungkin terbatas atau tidak merata. Ketidaksetaraan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penularan dan penyebaran virus polio.

Saat ini, upaya global terus dilakukan untuk memberantas polio melalui program imunisasi rutin dan kampanye vaksinasi. Imunisasi yang luas dan efektif menjadi kunci untuk mengurangi dan menghilangkan penyakit polio di seluruh dunia.

Gejala Polio

  1. Polio Non-Paralitik
    • Gejala umum termasuk demam, sakit kepala, muntah, kelelahan, dan kelemahan otot. Biasanya, gejala ini sembuh tanpa menyebabkan kelumpuhan.
  2. Polio Paralitik
    • Sebagian kecil orang yang terinfeksi akan mengalami kelumpuhan otot. Gejala paralitik dapat mencakup kesulitan bernapas, kesulitan menelan, dan kelemahan otot yang serius.

Pencegahan Polio

  1. Vaksin Polio
    • Vaksin polio adalah metode pencegahan utama. Program imunisasi rutin menggunakan vaksin polio oral (OPV) atau vaksin polio inaktif (IPV) untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit ini.
  2. Kebersihan dan Sanitasi
    • Meningkatkan kondisi sanitasi dan kebersihan dapat membantu mencegah penyebaran virus polio, terutama melalui air dan makanan yang terkontaminasi.

Status Global Polio

  1. Penyakit Hampir Eradikasi
    • Berkat upaya global dan kampanye vaksinasi yang luas, polio hampir terhapus dari banyak negara di dunia. Kasus-kasus polio telah menurun secara signifikan.
  2. Pengecualian Beberapa Negara
    • Beberapa negara masih melaporkan kasus polio, dan upaya untuk memberantas penyakit ini terus berlanjut.

Penting untuk dicatat bahwa vaksinasi adalah kunci untuk mencegah penyebaran polio. Program imunisasi rutin dan kampanye vaksinasi membantu melindungi individu dan komunitas dari penyakit ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak yang Diprediksi Bertemu Jodoh di Tahun 2024

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *